Cara Budidaya & Ternak Ikan Lele Dengan Benar - Dahulu kala ikan lele berkembang biak dengan meletakkan telurnya ke dalam sarang yang dibuat di rawa-rawa, tepi sungai dan di dinding-dinding pematang sawah. Sarang ikan lele juga sering sekali dijumpai pada tumbuhan dalam air yang tenang.
Cara Ikan lele berkembang biak seperti itu merupakan perkembangbiakan secara alami yang ditirukan oleh petani, dengan cara menciptakan kondisi lingkungan yang sama dan cocok untuk perkembangbiakan ikan lele. Para petani menciptakan sarang lele dengan kayu kotak, pipa bambu dan besi, yang kemudian dimasukkan ke dalam kolam.
Secara alami ikan lele melakukan perkawinan pada musim hujan karena banyak ikan yang mulai terangsang karena dengan adanya hujan air menjadi segar dan banyak mengandung oksigen. Untuk itu jika ingin memijah ikan lele, diusahakan untuk menciptakan suasana air jernih dan berkadar oksigen tinggi.
Bila pengelolaan air dan makanan dilakukan dengan benar, tingkat kematian atau mortalitas pada ikan lele sangat kecil. Umumnya pembesaran ikan lele berjalan selama enam bulan bahkan sampai satu tahun. Rangkaian kegiatan budidaya ikan lele seperti pergantian air seminggu sekali, memberikan makanan tambahan dengan mutu protein yang baik, pengontrolan hama dan penyakit dan semua dijalani dengan tekun maka kematian pada ikan lele akan relatif sedikit dan akan menghasilkan ikan lele yang baik pula.
Baca Juga : Mengenal, Mencegah & Cara Mengobati Penyakit Ikan Lele
Berikut beberapa informasi tentang cara budidaya ikan lele, semoga bisa bermanfaat untuk bisnis perikanan dan bisa menjadi peluang bisnis perikanan Anda.
Cara Ikan lele berkembang biak seperti itu merupakan perkembangbiakan secara alami yang ditirukan oleh petani, dengan cara menciptakan kondisi lingkungan yang sama dan cocok untuk perkembangbiakan ikan lele. Para petani menciptakan sarang lele dengan kayu kotak, pipa bambu dan besi, yang kemudian dimasukkan ke dalam kolam.
Pengaturan Air Dalam Pemijah Ikan lele
Untuk menghasilkan benih yang bagus, kondisi air dalam pemijah harus berseh, segar, mengandung cukup oksigen dan tidak tercemar, suhu air dalam kotak pemijah juga perlu diperhatikan. Beberapa persyaratan kolam dan air untuk budidaya ikan lele:- Air berkondisi tergenang atau setengah tergenang.
- Kolam bisa terbuat dari tanah, semen atau terpal.
- Pergantian air secara rutin walaupun tidak terlalu sering.
- Saringan yang berfungsi untuk mencegah hama atau penyakit ikan lele.
- Ikan lele memang tergolong hewan yang mempunyai daya tahan tubuh cukup tinggi, bahkan dalam air comberan pun lele bisa berkembang biak, namun untuk menghasilkan ikan lele yang berkualitas perlu adanya prasarana yang berkualitas pula.
- Untuk pemeliharaan ikan lele di sawah juga sah-sah saja, karena sawah juga merupakan tempat yang memiliki potensi untuk budidaya ikan lele, namun perkembangannya tergolong lambat jika terkontaminasi dengan obat-obatan pemberantas hama tanaman, untuk itu penggunaan obat-obatan harus diatur dengan baik.
Induk Ikan Lele
Sebelum budidaya lele, induk ikan lele perlu diperhatikan. Pilihlah ikan lele yang mempunyai gerakan gesit, berbadan gemuk dan mengkilat. Perawatan induk ikan lele juga harus diperhatikan supaya ikan lele mempunyai vitalitas yang tinggi dan sehat, dengan begitu akan menghasilkan keturunan yang sehat.Kotak Pemijah Ikan Lele
Untuk mempermudah pemanenan dan pembersihan kotak pemijah memang sebaiknya diberikan lubang yang dapat dibuka dan ditutup. Kotak pemijah bisa dengan lubang satu sisi maupun dua sisi, yang terpenting ikan lele bisa berkembang biak dan mengasuh anaknya dalam kotak pemijah dengan tenang. Kota pemijah juga harus bersifat lembut dan bersih agar tidak terjadi kerusakan pada tubuh ikan lele.Secara alami ikan lele melakukan perkawinan pada musim hujan karena banyak ikan yang mulai terangsang karena dengan adanya hujan air menjadi segar dan banyak mengandung oksigen. Untuk itu jika ingin memijah ikan lele, diusahakan untuk menciptakan suasana air jernih dan berkadar oksigen tinggi.
Perawatan Benih Ikan Lele
Saat benih ikan lele baru menetas, tidak perlu untuk memberi makan karena benih ikan lele hidup dengan menyerap kuning telurnya sampai lima hari. Jika sudah lima hari, sebaiknya pemberian makan dilakukan dengan memberi makanan khusus berupa kutu-kutu ikan berupa binatang renik. Benih ikan lele juga sebaiknya dipisahkan dari induknya supaya lebih aman karena induk ikan lele juga sering memakannya.Cara Budidaya & Ternak Ikan Lele di Kolam
Karena ikan lele sering meloloskan diri, sebaiknya kolam dibuat dengan kuat agar tidak mudah mengalami kebocoran, kolam bisa dibuat dengan beton dengan kedalaman sekitar 80 cm, lebar 2 meter dan panjang 4 meter atau bisa diperkecil sesuai dengan keadaan. Pada dinding dan dasar kolam disemen agar tidak bocor. Untuk tinggi tembok sebaiknya lebih tinggi 25 cm di atas permukaan air, dengan cara memberikan lubang berupa pipa, hal itu dilakukan supaya ikan lele sulit untuk meloncatinya dan air kolam juga tidak melumber atau penuh saat musim hujan.Cara Budidaya & Ternak Ikan Lele di Sawah
Secara alami sawah merupakan lingkungan yang baik untuk perkembangbiakan ikan lele, pada sawah juga terdapat makanan yang berlimpah dan alami seperti serangga dan rumpun padi, namun juga memiliki resiko yang cukup besar. Ikan lele sering berpindah-pindah dari satu petak ke petak yang lain melalui pematang sawah. Walaupun begitu, ternyata juga banyak petani yang berbudidaya di sawah yang sukses.Pemupukan
Pemupukan pada budidaya dan ternak ikan lele diperlukan jika pemeliharaannya dilakukan di sawah dan kolam, pemupukan bertujuan untuk menciptakan jenis makanan alami yang disukai oleh ikan lele. Pupuk yang baik untuk budidaya ikan lele adalah pupuk organik dari hewani, karena secara alami ikan lele dahulunya suka makanan hewani yang hidup di dasar air maupun di permukaan air.Jenis-jenis Pupuk Organik:
- Daun-daunan.
- Sampah alami yang mudah busuk.
- Pupuk kandang.
- Kompos.
Bila pengelolaan air dan makanan dilakukan dengan benar, tingkat kematian atau mortalitas pada ikan lele sangat kecil. Umumnya pembesaran ikan lele berjalan selama enam bulan bahkan sampai satu tahun. Rangkaian kegiatan budidaya ikan lele seperti pergantian air seminggu sekali, memberikan makanan tambahan dengan mutu protein yang baik, pengontrolan hama dan penyakit dan semua dijalani dengan tekun maka kematian pada ikan lele akan relatif sedikit dan akan menghasilkan ikan lele yang baik pula.
Baca Juga : Mengenal, Mencegah & Cara Mengobati Penyakit Ikan Lele
Berikut beberapa informasi tentang cara budidaya ikan lele, semoga bisa bermanfaat untuk bisnis perikanan dan bisa menjadi peluang bisnis perikanan Anda.