Ada gula ada semut, mungkin itu pribahasa yang sering kita dengar. Namun bagaimana jika diganti dengan ada gula ada fakta yang cukup mematikan, pastinya akan membuat kita merinding dan membuat kita lebih berhati-hati ketika mengkonsumsi gula.
Dari kebanyakan, makanan atau minuman yang enak-enak (seperti halnya gula) memang lebih banyak berdampak buruk pada kesehatan. Lantas apa saja fakta mematikan tentang gula ini? Untuk selengkapnya, berikut penjelasannya.
Anda sudah mempunyai gambaran?, benar fruktosa adalah lemak. Hal ini tidak akan menjadi masalah besar, tapi makanan dengan gula termasuk fruktosa, dalam bentuk yang paling murni, kebetulan 70% lebih manis dari gula dapur, sehingga lebih adiktif. Menurut artikel Mercola tahun 2012, kita harus mengkonsumsi tidak lebih dari 25 gram atau 5 sendok teh fruktosa per hari. Jika seseorang kelebihan berat badan atau berisiko untuk penyakit yang disebutkan di atas, maka mereka harus membatasi asupan 10-15 gram atau 2-3 sendok teh fruktosa per hari. Namun, saat ini kita rata-rata mengkonsumsi tiga kali jumlah tersebut setiap hari-nya!
Studi dari jurnal nature juga menyampaikan bahwa gula sama bahayanya dengan minuman ber-alkohol. Hal itu karena kandungan frustosa dan glukosa dapat memberikan efek racun pada hati.
Berikut beberapa fakta mematikan dari gula, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat :)
Dari kebanyakan, makanan atau minuman yang enak-enak (seperti halnya gula) memang lebih banyak berdampak buruk pada kesehatan. Lantas apa saja fakta mematikan tentang gula ini? Untuk selengkapnya, berikut penjelasannya.
1. Definisi Gula
Pertama-tama mari kita mendefinisikan gula. Biasanya ketika kita berbicara tentang "gula," kita mengacu kepada gula dapur, terutama yang berasal dari tumbuhan tebu dan gula dapur ini juga bisa disebut sukrosa. Sukrosa terdiri dari 50% glukosa dan 50% fruktosa. Glukosa dan fruktosa merupakan senyawa dalam gula yang perlu Anda ketahui perbedaannya secara pasti. Saat gula masuk kedalam tubuh kedua senyawa tersebut diproses dengan sangat berbeda.2. Fruktosa Adalah Lemak
Glukosa adalah senyawa yang akan diproses dalam usus kita selama proses pencernaan dan pada akhirnya digunakan oleh setiap sel dalam tubuh untuk menambah energi. Fruktosa, adik karbohidrat dalam sukrosa, melewati usus sepenuhnya dan langsung pergi ke hati kita. Beberapa hal itu akan disimpan sebagai glikogen, tetapi beberapa juga akan berubah menjadi trigliserida (merupakan sebutan keren untuk lemak).Anda sudah mempunyai gambaran?, benar fruktosa adalah lemak. Hal ini tidak akan menjadi masalah besar, tapi makanan dengan gula termasuk fruktosa, dalam bentuk yang paling murni, kebetulan 70% lebih manis dari gula dapur, sehingga lebih adiktif. Menurut artikel Mercola tahun 2012, kita harus mengkonsumsi tidak lebih dari 25 gram atau 5 sendok teh fruktosa per hari. Jika seseorang kelebihan berat badan atau berisiko untuk penyakit yang disebutkan di atas, maka mereka harus membatasi asupan 10-15 gram atau 2-3 sendok teh fruktosa per hari. Namun, saat ini kita rata-rata mengkonsumsi tiga kali jumlah tersebut setiap hari-nya!
3. Lemak Perut
Di Indonesia, permasalahan obesitas memang makin banyak dijumpai karena mereka lebih suka mengkonsumsi gula dalam jumlah yang banyak. Apapun itu, jika dilakukan secara berlebihan memang tidak baik, begitupun dengan mengkonsumsi gula. Jika dibiarkan terus menerus gula merupakan penyebab timbulnya lemak di dalam perut dan dapat berdampak fatal pada kesehatan tubuh.4. Gula Adalah Zat Adiktif
Tak bisa dipungkiri, gula merupakan zat adiktif yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Ironisnya, sebagian besar produk makanan yang diperjual belikan di Indonesia dicampuri dengan 80% gula yang lebih khusus adalah fruktosa, karena memiliki harga yang murah dan membuat kita kecanduan.5. Fruktosa Adalah Racun Hati Kronis
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung fruktosa memang bisa berdampak pada penyakit kronis. Ini termasuk, metabolisme lebih lambat, diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung, sirosis atau penyakit hati kronis, hipertensi, obesitas, resistensi insulin hati dan bahkan asam urat. Fruktosa juga dapat menyebabkan resistensi leptin, yaitu kerusakan sinyal yang memberitahu tubuh Anda ketika lapar atau kenyang.6. Gula Merupakan Nutrisi Baik Untuk Sel Kanker
Sesuatu yang baik memang tidak semua baik bagi tubuh, seperti halnya gula yang merupakan asupan nutrisi yang baik bagi sel kanker. Baik untuk sel kanker, tentunya akan sangat membahayakan bagi tubuh manusia karena sel tersebut bersifat mematikan.7. Gula Memperpendek Umur
Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 di seluruh dunia, tercatat kurang lebih 180,000 orang yang mati akibat dari mengkonsumsi gula secara berlebihan. Dari hasil penelitian tersebut, menyimpulkan bahwa ada hubungannya kematian tersebut dengan penyakit diabetes, jantung dan kanker akibat dari mengkonsumsi gula.Studi dari jurnal nature juga menyampaikan bahwa gula sama bahayanya dengan minuman ber-alkohol. Hal itu karena kandungan frustosa dan glukosa dapat memberikan efek racun pada hati.
8. Gula Merupakan Pembunuh Secara Perlahan
Kematian akibat mengkonsumsi gula secara berlebihan ini karena mereka begitu menikmatinya dan menganggap kegemukan akibat gula adalah sesuatu yang wajar. Padahal jika hal tersebut terus-menerus dibiarkan, akan ada banyak penyakit mematikan yang cukup sulit untuk dihindari.Berikut beberapa fakta mematikan dari gula, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat :)