Cara Menghasilkan Susu Sapi Perah Berkualitas - Di Indonesia khususnya di pedesaan banyak masyarakat yang memanfaatkan susu sapi perah untuk dijadikan sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Selain bisa dikonsumsi secara lansung, hasil susu sapi perah kebanyakan akan dijual ke pabrik untuk dijadikan sebagai makanan, bahan kosmetik, yogurt dan masih banyak lagi.
Setiap pabrik memang selalu memiliki standart kualitas susu sebelum melalui proses pengolahan dan pada intinya kualitas susu yang baik ditentukan oleh kandungan lemak dan bakteri. Untuk itu sudah seharusnya peternak sapi perah perlu memperhatikan faktor apa saja yang bisa menyebabkan hasil produksi susunya memiliki kualitas yang baik.
Mungkin bagi Anda yang baru memulai beternak sapi perah tidak begitu mengetahui secara pasti tentang faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas susu. Untuk itu heqris.com akan berbagi informasi tentang cara merawat sapi perah supaya mengasilkan susu yang berkualitas.
Faktor-faktor penyebab sapi perah memiliki kualitas susu yang baik.
Untuk jenis makanan, rumput gajah merupakan pilihan yang cukup baik untuk bisa menjadikan susu berkualitas bagus. Namun jika ingin lebih bertambah bagus, Anda bisa memberi makan dengan rumput kaliandra.
Sebelum di makan oleh sapi, sebaiknya pemberian makan berupa rumput gajah dicacah terlebih dahulu, baik secara manual atau menggunakan mesin pemotong rumput gajah yang sering disebut dengan chopper. Pencacahan pakan ini berfungsi untuk mempermudah sapi dalam mencerna makanan.
Sebisa mungkin jangan terlalu sering memberi makan sapi berupa katul, karena bukan kualitas susu yang akan di dapat. Pemberian makan berupa katul hanya akan menambah kuantitas dan akan mengurangi kualitas susu yang dihasilkan.
Pemberian makan sapi juga sebaiknya tidak dilakukan pada saat sapi diperah, karena air susu sapi dapat menyerap aroma dari pakan ternak tersebut.
Sebelum diperah, usahakan untuk selalu membersihkan paha dan puting sapi dengan kain yang dibasahi dengan air panas untuk menjaga susu tidak terkontaminasi.
Untuk tenaga kerja kerja manual (tangan manusia), seseorang bisa memerah sapi hingga 7 ekor sapi. Memang berbeda jauh jika menggunakan mesin pemerah, karena mesin tersebut mampu memerah hingga ratusan sapi bahkan lebih dalam sekali proses. Disamping itu kualitas susu sapi jauh lebih terjaga dari bakteri yang merugikan.
Sayangya mesin pemerah sapi masih jarang dipergunakan di Indonesia, karena selain membutuhkan tempat yang lebih luas juga memerlukan biaya yang cukup banyak.
Selain TBC, sapi juga bisa terkena penyakit Anthrax dan Brucellosis. Ciri-ciri sapi yang terkena Anthrax ditandai dengan keluarnya darah melalui hidung. Sedangkan penyakit brucellosis bisa menyebabkan sapi mengalami keguguran.
Selain itu tempat pembuangan kotoran sapi, sebisa mungkin harus dijauhkan dari dari kandang sapi.
Berikut beberapa informasi tentang cara menghasilkan susu sapi perah berkualitas yang saya dapatkan dari perbincangan malam dengan mas Mifta (Sang Pemerah)
Setiap pabrik memang selalu memiliki standart kualitas susu sebelum melalui proses pengolahan dan pada intinya kualitas susu yang baik ditentukan oleh kandungan lemak dan bakteri. Untuk itu sudah seharusnya peternak sapi perah perlu memperhatikan faktor apa saja yang bisa menyebabkan hasil produksi susunya memiliki kualitas yang baik.
Mungkin bagi Anda yang baru memulai beternak sapi perah tidak begitu mengetahui secara pasti tentang faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas susu. Untuk itu heqris.com akan berbagi informasi tentang cara merawat sapi perah supaya mengasilkan susu yang berkualitas.
Faktor-faktor penyebab sapi perah memiliki kualitas susu yang baik.
Faktor Makanan
Makanan merupakan faktor penting ketika berurusan dengan kualitas dan kuantitas susu sapi perah. Untuk idealnya pemberian makan sapi yang baik adalah dengan memberi makan dengan takaran 10% dari berat tubuh.Untuk jenis makanan, rumput gajah merupakan pilihan yang cukup baik untuk bisa menjadikan susu berkualitas bagus. Namun jika ingin lebih bertambah bagus, Anda bisa memberi makan dengan rumput kaliandra.
Sebelum di makan oleh sapi, sebaiknya pemberian makan berupa rumput gajah dicacah terlebih dahulu, baik secara manual atau menggunakan mesin pemotong rumput gajah yang sering disebut dengan chopper. Pencacahan pakan ini berfungsi untuk mempermudah sapi dalam mencerna makanan.
Sebisa mungkin jangan terlalu sering memberi makan sapi berupa katul, karena bukan kualitas susu yang akan di dapat. Pemberian makan berupa katul hanya akan menambah kuantitas dan akan mengurangi kualitas susu yang dihasilkan.
Pemberian makan sapi juga sebaiknya tidak dilakukan pada saat sapi diperah, karena air susu sapi dapat menyerap aroma dari pakan ternak tersebut.
Faktor Proses Memerah Susu
Idealnya, dalam kurun waktu sehari, sapi bisa diperah dua sampai tiga kali dengan hasil kurang lebih 15 liter dalam setiap satu kali pemerahan. Dan jika sapi tidak diperah dalam kurun waktu lebih dari sehari, puting susu sapi bisa mengalami peradangan (mastitis).Sebelum diperah, usahakan untuk selalu membersihkan paha dan puting sapi dengan kain yang dibasahi dengan air panas untuk menjaga susu tidak terkontaminasi.
Untuk tenaga kerja kerja manual (tangan manusia), seseorang bisa memerah sapi hingga 7 ekor sapi. Memang berbeda jauh jika menggunakan mesin pemerah, karena mesin tersebut mampu memerah hingga ratusan sapi bahkan lebih dalam sekali proses. Disamping itu kualitas susu sapi jauh lebih terjaga dari bakteri yang merugikan.
Sayangya mesin pemerah sapi masih jarang dipergunakan di Indonesia, karena selain membutuhkan tempat yang lebih luas juga memerlukan biaya yang cukup banyak.
Faktor Kondisi Sapi
Kualitas susu juga sanagt ditentukan oleh kondisi sapi. Yang sering terjadi ketika sapi akan melahirkan, berat jenis susu akan mengalami penurunan. Di samping itu sapi yang tidak sehat juga dapat memperngaruhi kualitas susu dan bahkan penyakit pada sapi berupa TBC bisa menular ke manusia melalui susu yang dihasilkan.Selain TBC, sapi juga bisa terkena penyakit Anthrax dan Brucellosis. Ciri-ciri sapi yang terkena Anthrax ditandai dengan keluarnya darah melalui hidung. Sedangkan penyakit brucellosis bisa menyebabkan sapi mengalami keguguran.
Faktor Perawatan
Dari segi perawatan, yang perlu diperhatikan adalah sapi dan tempatnya (kandang). Untuk proses perawatan berupa pembersihan sapi dan kandang sebaiknya dilakukan sebelum sapi akan diperah. Tujuannya untuk meminimalisir bakteri yang dapat mempengaruhi kualitas susu.Selain itu tempat pembuangan kotoran sapi, sebisa mungkin harus dijauhkan dari dari kandang sapi.
Faktor Jenis Sapi
Selain beberapa faktor di atas, jenis sapi juga mempengaruhi kualitas susu. Karena 60% kualitas susu ditentukan oleh pakan dan 40% ditentukan oleh perawatan. Sedangkan untuk kuantitas susu, 60% ditentukan oleh jenis sapi dan 40% ditentukan oleh perawatan.Faktor Usia Sapi
Faktor usia juga sangat penting untuk diperhatikan. Idealnya, sapi bisa diperah ketika berumur 2,5 - 3 tahun. Jika sapi sudah beranak hingga 5 kali, sudah sebaiknya proses pemerahan harap diperhatikan karena puncak produksi susu ketika laktamasi ke 3 (setelah 3x melahirkan) akan menyebabkan kuantitas susu akan berangsur menurun namun kualitas susu semakin bagus.Berikut beberapa informasi tentang cara menghasilkan susu sapi perah berkualitas yang saya dapatkan dari perbincangan malam dengan mas Mifta (Sang Pemerah)