Berbagai masalah pada pernikahan memang sangat banyak dan bisa mempengaruhi kehidupan dari pasangan suami istri tersebut. Memang banyak orang yang beranggapan bahwa semua permasalahan yang mereka hadapi pada saat berpacaran akan selesai ketika mereka sudah menikah kelak. Akan tetapi tahukah Anda jika pernyataan itu adalah sebuah kesalahan besar?
Justru berbagai masalah yang lebih rumit dan kompleks akan Anda alami ketika sudah memasuki pernikahan nanti. Namun karena Anda sudah mengikat janji cinta sehidup semati dengan pasangan, maka Anda harus menghadapinya terus dan berusahalah untuk mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua pihak, baik Anda sendiri dan juga pasangan hidup Anda.
Berbagai masalah pada pernikahan yang sering terjadi pada suami dan istri di antaranya adalah :
Berselisih dengan mertua
Masalah utama yang biasanya dialami oleh pasangan suami istri yang baru menikah adalah berselisih dengan mertua. Perselisihan yang dimaksud di sini adalah yang sering terjadi antara istri dengan ibu mertua. Perselisihan yang terjadi ini memang sangat sulit dihindari. Sebab mertua adalah orang yang berbeda dengan orangtua Anda sendiri yang memang sudah mengenal kepribadian Anda sejak kecil. Hal itu juga berlaku atas pemikiran mertua terhadap Anda. Maka dari itu, sangat disarankan untuk setiap pasangan yang baru menikah untuk tidak tinggal satu rumah dengan orangtua manapun, baik dengan pihak orangtua suami ataupun istri. Hal ini bermanfaat untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang amat fatal terjadi itu. Selain itu, dengan tidak tinggal seatap dengan orangtua, maka secara otomatis akan membuat Anda menjadi lebih mandiri.
Masalah keuangan
Permasalahan mengenai uang memang sangat sulit dielakkan lagi. Masalah tersulit yang akan dihadapi suami istri adalah untuk menyatukan penghasilan mereka masing-masing. Sebenarnya, hal ini tergantung pada kesepakatan di antara Anda berdua. Apakah ingin menyimpan penghasilan pada satu rekening yang sama ataukah tetap di masing-masing rekening. Untuk itu, Anda harus membicarakan hal ini sampai menemui jalan tengah sesuai dengan keputusan Anda berdua. Memang benar suami adalah kepala keluarga yang harus mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Tetapi sebagai seorang istri, tidak ada salahnya bukan untuk membantu meringankan beban suami? Hal itu semata-mata harus Anda lakukan untuk menjaga keutuhan hubungan rumah tangga Anda berdua.
Masalah pekerjaan di rumah
Lantaran Anda dan suami sama-sama seorang pegawai kantoran, dan tidak memiliki uang lebih untuk menyewa orang yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga (pembantu), terkadang siapa yang harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga bisa menjadi sebuah persoalan besar. Sejatinya, pekerjaan rumah tangga memang merupakan tanggung jawab dari para istri, tetapi apa jadinya jika ia juga merasa keberatan untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga seorang diri? Untuk menghindari konflik yang berkepanjangan, maka para suami juga disarankan untuk mengalah dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Misalnya ketika istri sedang mencuci pakaian, suami bisa membantu untuk membersihkan kamar mandi, dan lain sebagainya.
Justru berbagai masalah yang lebih rumit dan kompleks akan Anda alami ketika sudah memasuki pernikahan nanti. Namun karena Anda sudah mengikat janji cinta sehidup semati dengan pasangan, maka Anda harus menghadapinya terus dan berusahalah untuk mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua pihak, baik Anda sendiri dan juga pasangan hidup Anda.
Berbagai masalah pada pernikahan yang sering terjadi pada suami dan istri di antaranya adalah :
Berselisih dengan mertua
Masalah utama yang biasanya dialami oleh pasangan suami istri yang baru menikah adalah berselisih dengan mertua. Perselisihan yang dimaksud di sini adalah yang sering terjadi antara istri dengan ibu mertua. Perselisihan yang terjadi ini memang sangat sulit dihindari. Sebab mertua adalah orang yang berbeda dengan orangtua Anda sendiri yang memang sudah mengenal kepribadian Anda sejak kecil. Hal itu juga berlaku atas pemikiran mertua terhadap Anda. Maka dari itu, sangat disarankan untuk setiap pasangan yang baru menikah untuk tidak tinggal satu rumah dengan orangtua manapun, baik dengan pihak orangtua suami ataupun istri. Hal ini bermanfaat untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang amat fatal terjadi itu. Selain itu, dengan tidak tinggal seatap dengan orangtua, maka secara otomatis akan membuat Anda menjadi lebih mandiri.
Masalah keuangan
Permasalahan mengenai uang memang sangat sulit dielakkan lagi. Masalah tersulit yang akan dihadapi suami istri adalah untuk menyatukan penghasilan mereka masing-masing. Sebenarnya, hal ini tergantung pada kesepakatan di antara Anda berdua. Apakah ingin menyimpan penghasilan pada satu rekening yang sama ataukah tetap di masing-masing rekening. Untuk itu, Anda harus membicarakan hal ini sampai menemui jalan tengah sesuai dengan keputusan Anda berdua. Memang benar suami adalah kepala keluarga yang harus mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Tetapi sebagai seorang istri, tidak ada salahnya bukan untuk membantu meringankan beban suami? Hal itu semata-mata harus Anda lakukan untuk menjaga keutuhan hubungan rumah tangga Anda berdua.
Masalah pekerjaan di rumah
Lantaran Anda dan suami sama-sama seorang pegawai kantoran, dan tidak memiliki uang lebih untuk menyewa orang yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga (pembantu), terkadang siapa yang harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga bisa menjadi sebuah persoalan besar. Sejatinya, pekerjaan rumah tangga memang merupakan tanggung jawab dari para istri, tetapi apa jadinya jika ia juga merasa keberatan untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga seorang diri? Untuk menghindari konflik yang berkepanjangan, maka para suami juga disarankan untuk mengalah dan membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Misalnya ketika istri sedang mencuci pakaian, suami bisa membantu untuk membersihkan kamar mandi, dan lain sebagainya.