Agaknya, manfaat dan cara donor darah perlu dipublikasikan lebih luas, karena selama ini banyak orang merasa ragu dan takut ketika harus mendonorkan darahnya. Padahal, kegiatan donor darah tak ubahnya aksi sinergi di bidang kesehatan.
Aksi donor darah berefek memperbaiki derajat kesehatan penerima donor maupun pendonor. Pendapat banyak orang yang menyebutkan bahwa donor darah bisa membuat pendonor jadi lemas lesu lantaran kekurangan darah, sama sekali tidak benar.
Saat darah kita diambil, penggantinya akan langsung diproduksi melalui reaksi tubuh. Dengan begitu, kondisi kekurangan darah tak akan pernah dialami pendonor.
Selain memacu tubuh memproduksi darah segar yang baru, pendonor akan menerima beberapa manfaat positif, di antaranya adalah:
Menyehatkan jantung dengan donor darah
Jika darah memiliki kadar zat besi yang tinggi, maka jantung jadi lebih sensitif, sehingga lebih rentan terhadap berbagai gangguan. Akumulasi zat besi dalam darah dapat mendorong terjadinya oksidasi kolesterol. Hasil oksidasi itu akan menebal pada lapisan dinding arteri, sehingga berpeluang untuk memunculkan serangan jantung dan stroke. Jika kita mendonorkan darah secara rutin, akumulasi zat besi yang bersemayam dalam darah dapat distabilkan. Alhasil, risiko penyakit jantung pun berkurang.
Penyegaran sel darah merah
Aksi donor darah memang membuat jumlah sel darah merah tereduksi. Tapi tak perlu cemas, sel darah merah tak akan habis karena sumsum tulang belakang akan bereaksi dengan membantu memproduksi ulang sel darah merah yang lama. Hasilnya, kita sebagai pendonor akan memperoleh pasokan darah baru, karena tubuh merevitalisasi sel darah lama dengan yang lebih “muda” dan segar. Jika ingin menstimulasi produksi darah baru, donor darah merupakan upaya terbaik. Demikianlah manfaat dan cara donor darah menyehatkan pendonor.
Menurunkan berat tubuh dengan donor darah
Proses donor darah merupakan salah satu prosedur penurunan bobot tubuh yang jitu. Bagaimana tidak, dengan ‘setor’sekitar 450 ml darah, dalam tubuh terjadi pembakaran sekitar 650 kalori.
Lebih sehat secara psikologis
Memberikan sesuatu kepada yang sangat membutuhkan, apalagi hal ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tentu akan mendatangkan kepuasan dan rasa syukur pendonor. Hal ini dapat mendatangkan rasa nyaman secara psikologis.
Donor darah untuk mendeteksi penyakit
Sebelum mendonorkan darah, kualitas kesehatan darah akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis, sifilis, dan malaria. Dengan demikian, adanya indikasi penyakit serius dapat terdeteksi lebih dini melalui pemeriksaan darah ini.
Bagaimana proses mendonorkan darah? PMI menetapkan caranya sebagai berikut:
Aksi donor darah berefek memperbaiki derajat kesehatan penerima donor maupun pendonor. Pendapat banyak orang yang menyebutkan bahwa donor darah bisa membuat pendonor jadi lemas lesu lantaran kekurangan darah, sama sekali tidak benar.
Saat darah kita diambil, penggantinya akan langsung diproduksi melalui reaksi tubuh. Dengan begitu, kondisi kekurangan darah tak akan pernah dialami pendonor.
Selain memacu tubuh memproduksi darah segar yang baru, pendonor akan menerima beberapa manfaat positif, di antaranya adalah:
Menyehatkan jantung dengan donor darah
Jika darah memiliki kadar zat besi yang tinggi, maka jantung jadi lebih sensitif, sehingga lebih rentan terhadap berbagai gangguan. Akumulasi zat besi dalam darah dapat mendorong terjadinya oksidasi kolesterol. Hasil oksidasi itu akan menebal pada lapisan dinding arteri, sehingga berpeluang untuk memunculkan serangan jantung dan stroke. Jika kita mendonorkan darah secara rutin, akumulasi zat besi yang bersemayam dalam darah dapat distabilkan. Alhasil, risiko penyakit jantung pun berkurang.
Penyegaran sel darah merah
Aksi donor darah memang membuat jumlah sel darah merah tereduksi. Tapi tak perlu cemas, sel darah merah tak akan habis karena sumsum tulang belakang akan bereaksi dengan membantu memproduksi ulang sel darah merah yang lama. Hasilnya, kita sebagai pendonor akan memperoleh pasokan darah baru, karena tubuh merevitalisasi sel darah lama dengan yang lebih “muda” dan segar. Jika ingin menstimulasi produksi darah baru, donor darah merupakan upaya terbaik. Demikianlah manfaat dan cara donor darah menyehatkan pendonor.
Menurunkan berat tubuh dengan donor darah
Proses donor darah merupakan salah satu prosedur penurunan bobot tubuh yang jitu. Bagaimana tidak, dengan ‘setor’sekitar 450 ml darah, dalam tubuh terjadi pembakaran sekitar 650 kalori.
Lebih sehat secara psikologis
Memberikan sesuatu kepada yang sangat membutuhkan, apalagi hal ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang, tentu akan mendatangkan kepuasan dan rasa syukur pendonor. Hal ini dapat mendatangkan rasa nyaman secara psikologis.
Donor darah untuk mendeteksi penyakit
Sebelum mendonorkan darah, kualitas kesehatan darah akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis, sifilis, dan malaria. Dengan demikian, adanya indikasi penyakit serius dapat terdeteksi lebih dini melalui pemeriksaan darah ini.
Bagaimana proses mendonorkan darah? PMI menetapkan caranya sebagai berikut:
- Berat badan pendonor ditimbang
- Pemeriksaan golongan darah dan kadar haemoglobin (HB)
- Pemeriksaan oleh dokter transfusi
- Setelah dokter menyatakan memenuhi syarat, petugas transfusi darah akan mengambil darah berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
- Pascapengambilan darah, donor akan mendapatkan makanan bergizi