Tenis Elbow, cedera yang Ibu rumah tangga pun bisa mengalami. Tennis elbow merupakan cedera pada siku bagian luar, dapat terjadi sebab regangan yang berlebihan pada otot-otot lengan bawah yang melekat pada siku. Cedera ini tidak hanya akan terjadi pada atlet tennis, bowling, angkat besi dan bulu tangkis saja, tetapi juga ibu rumah tangga, misalnya ketika membuka botol.
Sangat jelas apapun bentuk dari olah raga, yang namanya kesegaran jasmani merupakan suatu upaya agar segar dan sehat. Berolahraga, menurut penelitian beberapa pakar kesehatan, membantu mencegah terjadinya serangan jantung, mengontrol berat badan dan meningkatkan kreativitas. Dan secara medis, olah raga telah terbukti membantu penderita diabetes, ketegangan saraf, tekanan darah tinggi, sakit kepala berulang, pelebaran pembuluh balik (varises) dan rasa sakit sewaktu haid.
Maka tak heran orang yang berolahraga secara teratur, akan memperoleh apa yang menjadi tujuannya. Tetapi dalam berolahraga, apapun bentuk olahraga itu harus diperhatikan beberapa peraturan sebagai penunjang guna mencapai hal maksimal, karena bila ada satu saja faktor penunjang yang terabaikan, kemungkinan akan terjadi cedera. Cedera bisa terjadi apabila terjadi pemakaian anggota tubuh secara berlebihan serta alat olah raga yang tidak memadai.
Memang, ada beberapa cedera akibat berolahraga dapat disembuhkan tanpa pengawasan medis, tetapi beberapa diantaranya, jadi tidak diobati serius, dapat menghambat bahkan mengakhiri karier seorang atlet dalam suatu cabang olah raga.
Cedera Tennis Elbow
Tennis elbow adalah salah satu bentuk dari cedera yang diakibatkan pemakaian tenaga yang berlebihan pada gerakan pergelangan tangan tanpa menyertakan gerakan seluruh lengan atas. Ayunan pergelangan tangan ini menimbulkan sters yang sangat besar pada otot-otot lengan bawah.
Tennis elbow atau tennis arms yang dalam bahasa kedokterannya disebut epicondylitis lateralis humeri berarti samping luar lengan atas, memang merupakan penyakit yang pada umumnya diderita pemain tennis. Meskipun begitu tennis elbow bisa pula terjadi pada atlet lain, misalnya pada pemain bulu tangkis, angkat besi dan bowling.
Nyeri yang ditimbulkan terdapat di daerah siku bagian luar. Berbentuk merah memar dan muka kulit. "Dan sebenarnya, penyebab tennis elbow tidak diketahui. Hanya karena adanya beberapa faktor penunjang sehingga bisa meninmbulkan tennis elbow," jelas Dr Hardianto Wibowo, dokter olah raga yang juga pecandu olah raga tennis.
Cara Menghindari Cedera Teniis Elbow
Meskipun sangat jarang pemain tennis terkena tennis elbow tetapi patut pula diperhatikan beberapa faktor agar terhindar dari tennis elbow. Jangan sampai melakukan pukulan top spin backhand yang terus-menerus karena hal ini akan menimbulkan cedera sebab tarikan otot-otot pada tempat melekatnya otot-otot. Dan para ahli berpendapat, tarikan yang berulang saat melakukan pukulan top spin backhand itu menyebabkan tempat melekatnya origo daripada otot-otot dari kelompok otot bagian radial lengan bawah ini, menarik tempat origo (ujung otot yang melekat pada sendi). Tarikan ini semula sedikit demi sedikit tetapi makin lama akan timbul tennis elbow di suatu saat.
Faktor-faktor lain sebagai pencetus timbulnya tennis elbow adalah, beratnya raket yang tidak seimbang untuk seseorang, besarnya pegangan raket yang tidak cocok, tegangan senar yang tidak sesuai dan kualitas bola. "Bila keempat faktor ini dapat dihindarkan maka tennis elbow takkan timbul," tutur Dr hardianto Wibowo lagi.
Disamping itu, lanjut Dr, Hardianto, agar terhindar dari tennis elbow, sebelum bermain, sebaiknya melakukan warming up.
Forehand tennis elbow, biasanya terjadi pada pemain profesional. Berasal dari pergelangan tangan ketika melakukan serve yang kuat. Melakukan serve menyebabkan otot-otot meregang sehingga pergelangan tangan bisa bengkak. Dan otot-otot ini melekat pada sisi dalam siku dan sebagai akibatnya, rasa sakit timbul pada tempat ini. Sedangkan backhand tennis elbow, lazim terjadi pada pemula. Berasal dari pukulan backhand yang dilakukan secara salah. Pukulan backhand ini memberikan stres pada otot-otot yang meluruskan pergelangan tangan. Otot-otot ini melekat pada sisi luar siku.
Cara Mengatasi Cedera Tennis Elbow
Wujud dari teniis elbow, timbul tak lama setelah terjadinya cedera, akibat bermain tennis atau bowling, bulu tangkis atau angkat besi. Hal pertama yang harus dilakukan, "mencelupkan tangan ke dalam air dingin atau mengompres dengan es selama 24 jam. Dilakukan berselang, 20-30 menit kompres, dilepas dengan waktu yang sama pula. Bila tidak, akan mematikan jaringan," cetus Dr. Hardianto.
Bila menggunakan es sebagai alat mengompres, maka es harus dibungkus karet atau handuk, kalau tidak akan mengakibatkan kerusakan kulit bila es diletakkan langsung pada tempat yang memar. Tennis elbow bila didiamkan, memang tidak berakhibat buruk. Hanya saja kata Dr. Hardianto lagi, pada bagian siku akan terasa sakit. Bila sudah berat nyerinya, untuk digerakkan sedikit saja, sakitnya bukan main. "Tetapi pengobatan untuk tennis elbow ini memakan waktu panjang, karena penyebabnya kan tidak diketahui, biasanya dokter mengobati dengan cara tidak jitu. Hanya coba-coba saja," ungkapnya.
Pada mulanya penderita akan diberi obat-obatan dan harus melakukan fisioterapy. Obat telan, merupakan obat anti inflasi (anti radang) atau anti reumatik. Gunanya tentu saja untuk menghilangkan rasa sakit. Dan dalam saat perawatan pun, pasien diperbolehkan latian lagi, tetapi dengan catatan, asal yang ringan-ringan saja. "Bahkan beberapa ahli mengatakan, latihan tidak boleh berhenti total. Boleh terus latihan asal ringan dan tidak melelahkan," kata Dr. Hardianto.
Dalam keadaan terpaksa, misalnya. Atlet harus maju ke babak penentuan, tetapi penderita tennis elbow, maka jalan pintas yang segera diambil dokter adalah, memberi suntikan lokal anestesi dicampur kortosteroid di tempat yang sakit. "Tetapi suntikan ini tidak boleh sering dilakukan karena berakibat merusak tempat yang sakit. Bisa-bisa menjadi busuk."
Penulis : AH
Sangat jelas apapun bentuk dari olah raga, yang namanya kesegaran jasmani merupakan suatu upaya agar segar dan sehat. Berolahraga, menurut penelitian beberapa pakar kesehatan, membantu mencegah terjadinya serangan jantung, mengontrol berat badan dan meningkatkan kreativitas. Dan secara medis, olah raga telah terbukti membantu penderita diabetes, ketegangan saraf, tekanan darah tinggi, sakit kepala berulang, pelebaran pembuluh balik (varises) dan rasa sakit sewaktu haid.
Maka tak heran orang yang berolahraga secara teratur, akan memperoleh apa yang menjadi tujuannya. Tetapi dalam berolahraga, apapun bentuk olahraga itu harus diperhatikan beberapa peraturan sebagai penunjang guna mencapai hal maksimal, karena bila ada satu saja faktor penunjang yang terabaikan, kemungkinan akan terjadi cedera. Cedera bisa terjadi apabila terjadi pemakaian anggota tubuh secara berlebihan serta alat olah raga yang tidak memadai.
Memang, ada beberapa cedera akibat berolahraga dapat disembuhkan tanpa pengawasan medis, tetapi beberapa diantaranya, jadi tidak diobati serius, dapat menghambat bahkan mengakhiri karier seorang atlet dalam suatu cabang olah raga.
Cedera Tennis Elbow
Tennis elbow adalah salah satu bentuk dari cedera yang diakibatkan pemakaian tenaga yang berlebihan pada gerakan pergelangan tangan tanpa menyertakan gerakan seluruh lengan atas. Ayunan pergelangan tangan ini menimbulkan sters yang sangat besar pada otot-otot lengan bawah.
Tennis elbow atau tennis arms yang dalam bahasa kedokterannya disebut epicondylitis lateralis humeri berarti samping luar lengan atas, memang merupakan penyakit yang pada umumnya diderita pemain tennis. Meskipun begitu tennis elbow bisa pula terjadi pada atlet lain, misalnya pada pemain bulu tangkis, angkat besi dan bowling.
Nyeri yang ditimbulkan terdapat di daerah siku bagian luar. Berbentuk merah memar dan muka kulit. "Dan sebenarnya, penyebab tennis elbow tidak diketahui. Hanya karena adanya beberapa faktor penunjang sehingga bisa meninmbulkan tennis elbow," jelas Dr Hardianto Wibowo, dokter olah raga yang juga pecandu olah raga tennis.
Cara Menghindari Cedera Teniis Elbow
Meskipun sangat jarang pemain tennis terkena tennis elbow tetapi patut pula diperhatikan beberapa faktor agar terhindar dari tennis elbow. Jangan sampai melakukan pukulan top spin backhand yang terus-menerus karena hal ini akan menimbulkan cedera sebab tarikan otot-otot pada tempat melekatnya otot-otot. Dan para ahli berpendapat, tarikan yang berulang saat melakukan pukulan top spin backhand itu menyebabkan tempat melekatnya origo daripada otot-otot dari kelompok otot bagian radial lengan bawah ini, menarik tempat origo (ujung otot yang melekat pada sendi). Tarikan ini semula sedikit demi sedikit tetapi makin lama akan timbul tennis elbow di suatu saat.
Faktor-faktor lain sebagai pencetus timbulnya tennis elbow adalah, beratnya raket yang tidak seimbang untuk seseorang, besarnya pegangan raket yang tidak cocok, tegangan senar yang tidak sesuai dan kualitas bola. "Bila keempat faktor ini dapat dihindarkan maka tennis elbow takkan timbul," tutur Dr hardianto Wibowo lagi.
Disamping itu, lanjut Dr, Hardianto, agar terhindar dari tennis elbow, sebelum bermain, sebaiknya melakukan warming up.
Forehand tennis elbow, biasanya terjadi pada pemain profesional. Berasal dari pergelangan tangan ketika melakukan serve yang kuat. Melakukan serve menyebabkan otot-otot meregang sehingga pergelangan tangan bisa bengkak. Dan otot-otot ini melekat pada sisi dalam siku dan sebagai akibatnya, rasa sakit timbul pada tempat ini. Sedangkan backhand tennis elbow, lazim terjadi pada pemula. Berasal dari pukulan backhand yang dilakukan secara salah. Pukulan backhand ini memberikan stres pada otot-otot yang meluruskan pergelangan tangan. Otot-otot ini melekat pada sisi luar siku.
Cara Mengatasi Cedera Tennis Elbow
Wujud dari teniis elbow, timbul tak lama setelah terjadinya cedera, akibat bermain tennis atau bowling, bulu tangkis atau angkat besi. Hal pertama yang harus dilakukan, "mencelupkan tangan ke dalam air dingin atau mengompres dengan es selama 24 jam. Dilakukan berselang, 20-30 menit kompres, dilepas dengan waktu yang sama pula. Bila tidak, akan mematikan jaringan," cetus Dr. Hardianto.
Bila menggunakan es sebagai alat mengompres, maka es harus dibungkus karet atau handuk, kalau tidak akan mengakibatkan kerusakan kulit bila es diletakkan langsung pada tempat yang memar. Tennis elbow bila didiamkan, memang tidak berakhibat buruk. Hanya saja kata Dr. Hardianto lagi, pada bagian siku akan terasa sakit. Bila sudah berat nyerinya, untuk digerakkan sedikit saja, sakitnya bukan main. "Tetapi pengobatan untuk tennis elbow ini memakan waktu panjang, karena penyebabnya kan tidak diketahui, biasanya dokter mengobati dengan cara tidak jitu. Hanya coba-coba saja," ungkapnya.
Pada mulanya penderita akan diberi obat-obatan dan harus melakukan fisioterapy. Obat telan, merupakan obat anti inflasi (anti radang) atau anti reumatik. Gunanya tentu saja untuk menghilangkan rasa sakit. Dan dalam saat perawatan pun, pasien diperbolehkan latian lagi, tetapi dengan catatan, asal yang ringan-ringan saja. "Bahkan beberapa ahli mengatakan, latihan tidak boleh berhenti total. Boleh terus latihan asal ringan dan tidak melelahkan," kata Dr. Hardianto.
Dalam keadaan terpaksa, misalnya. Atlet harus maju ke babak penentuan, tetapi penderita tennis elbow, maka jalan pintas yang segera diambil dokter adalah, memberi suntikan lokal anestesi dicampur kortosteroid di tempat yang sakit. "Tetapi suntikan ini tidak boleh sering dilakukan karena berakibat merusak tempat yang sakit. Bisa-bisa menjadi busuk."
Penulis : AH