Siapa yang tak ingin punya dan merasakan hubungan perkawinan yang sehat juga mulus? Berbagai parameter dituangkan untuk menggambarkan nilai sebuah perkawinan yang sehat. Tapi seperti apakah perkawinan yang sehat itu? Apa ciri yang paling gampang dikenali ?
Ciri Perkawinan Yang Sehat – Perkawinan yang sehat tak layak jika dibandingkan dengan kondisi perkawinan dari keluarga lain. Perasaan ini memang tak dipungkiri, sering melanda para pasangan yang sudah lama mengarungi bahtera rumah tangga dan melihat bahkan membandingkan dengan kondisi pernikahan pasangan lain. Padahal bisa jadi pasangan pernikahan yang Anda bandingkan tak lebih sehat dari pernikahan Anda sendiri. Daripada Anda sibuk mencari pembanding, mengapa tak mencoba mengupas kondisi pernikahan Anda sendiri ?
Tolok Ukur Pernikahan Sehat - Inilah ciri yang sering dijadikan parameter sebuah pernikahan yang sehat, yaitu :
Resep ini mungkin dapat Anda terapkan yaitu jangan pernah merasa bahwa Anda sudah menikah, tetapi selalulah merasa bahwa Anda dan pasangan Anda selalu dalam masa pacaran. Coba ingat ingat apa yang selalu terbesit saat Anda pacaran dulu… perasaan kangen kan?
Jangan pernah bandingkan rasa capek istri yang setiap hari mengurusi rumah tangga. Terkadang malah lebih capek dibanding Anda yang bekerja di luar mencari nafkah.
Ciri Perkawinan Yang Sehat – Perkawinan yang sehat tak layak jika dibandingkan dengan kondisi perkawinan dari keluarga lain. Perasaan ini memang tak dipungkiri, sering melanda para pasangan yang sudah lama mengarungi bahtera rumah tangga dan melihat bahkan membandingkan dengan kondisi pernikahan pasangan lain. Padahal bisa jadi pasangan pernikahan yang Anda bandingkan tak lebih sehat dari pernikahan Anda sendiri. Daripada Anda sibuk mencari pembanding, mengapa tak mencoba mengupas kondisi pernikahan Anda sendiri ?
Tolok Ukur Pernikahan Sehat - Inilah ciri yang sering dijadikan parameter sebuah pernikahan yang sehat, yaitu :
1. Fondasi Hubungan Yang Kuat
Dalam menjalin hubungan pernikahan yang baik dan sehat, tak hanya diperlukan rasa cinta yang kokoh, tapi juga diperlukan rasa pertemanan yang kuat . Dalam sebuah pernikahan, pasangan adalah teman hidup yang sejajar. Tak ada yang menang maupun yang kalah dalam sebuah nilai pernikahan yang sehat. Dialah sahabat sejati dalam suka maupun duka. Dialah pendukung seluruh impian dan keinginan Anda demi kebahagiaan Anda berdua. Dialah motivator terhebat di kala Anda jatuh, dan pendorong yang kuat untuk membuat Anda bangkit kembali berjuang meraih mimpi dan cita cita bersama..2. Komunikasi
Pernikahan yang sehat ditandai dengan kelancaran komunikasi antar suami istri. Tak selamanya setiap langkah dalam mengarungi bahtera rumah tangga sejalan, tapi yang harus selalu diingat bukanlah perbedaan yang ada, tapi carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan perbedaan itu menjadi sebuah solusi yang terbaik.3. Senyum dan Tawa
Senyuman dan gelak canda juga termasuk ciri sebuah pernikahan yang sehat. Ciptakan selalu resep untuk bahagia bersama, tertawa bersama, sehingga dapat tercipta ikatan batin yang kuat. Tak jarang begitu kuatnya ikatan batin antara mereka, sebuah percakapan dapat terjalin hanya melalui tatapan mata.Resep ini mungkin dapat Anda terapkan yaitu jangan pernah merasa bahwa Anda sudah menikah, tetapi selalulah merasa bahwa Anda dan pasangan Anda selalu dalam masa pacaran. Coba ingat ingat apa yang selalu terbesit saat Anda pacaran dulu… perasaan kangen kan?
4. Cara Mengatasi Masalah
Cara Anda dan pasangan Anda mengatasi sebuah masalah juga dapat memperlihatkan seberapa kuat hubungan pernikahan Anda, apakah termasuk hubungan yang sehat atau tidak ? . Jika permasalahan itu akhirnya Anda selesaikan dengan mencari jalan tengah yang terbaik demi kepentingan bersama, tanpa mengedepankan sifat egois dan mau menang sendiri dari masing masing pihak, maka dipastikan pernikahan Anda masih sehat. Sebaliknya jika pernikahan Anda selalu dibayangi dengan pertengkaran yang terkadang dipicu dari hal hal yang sepele, maka dipastikan bahwa pernikahan Anda sedang bermasalah.5. Kebersamaan dalam Beraktifitas
Suami istri tak harus berhobi yang sama, tapi jika Anda dan pasangan Anda selalu beraktifitas bersama dengan saling mengalah untuk terlibat aktif dengan kegiatan pasangannya saat itu, maka dipastikan pernikahan Anda sehat. Toleransi inilah yang dibutuhkan dalam sebuah rumah tangga. Tak selalu yang namanya urusan dapur dan anak menjadi tanggung jawab istri. Tak ada salahnya jika suami membantu mengurusi anak, mencuci pakaian dan piring, menyetrika atau bahkan menyapu dan mengepel lantai rumah, jika di hari libur istri terlihat sangat capai dan ingin sekedar relaksasi.Jangan pernah bandingkan rasa capek istri yang setiap hari mengurusi rumah tangga. Terkadang malah lebih capek dibanding Anda yang bekerja di luar mencari nafkah.