Apa komentar Anda jika ada orang makan kaktus? Jangan heran, selain enak dipandang ternyata kaktus pun enak dikonsumsi, terutama buahnya. Bisa dimakan begitu saja maupun dikelola dahulu. Rasanya pun tak kalah enak dengan buah lain. Sayangnya, tidak semua buah kaktus dapat dimakan. Karena mempunyai sosok yang unik dan menarik, selama ini orang awam mengenal kaktus hanya sebagai tanaman hias. Padahal ada manfaat lain yang menarik untuk diketahui lebih lanjut.
Di pedalaman Amerika Tengah yang tidak memiliki pohon-pohon besar dan berkayu, penduduknya menggunakan batang-batang kaktus Cereus kering sebagai pengganti papan atau balok kayu untuk beberapa keperluan, antara lain sebagai dinding, tiang penyangga rumah, atau kayu bakar. Batangnya menghasilkan serat yang bila dikeringkan bisa dianyam menjadi keranjang atau tikar pelapis tidur. Sedangkan jenis-jenis kaktus berduri besar dan tajam digunakan sebagai senjata untuk berburu, alat pengail ikan, sisir, peniti, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya. Di samping beberapa kegunaan di atas, ternyata ada jenis kaktus yang buahnya enak dan begizi.
Kaktus sebagai makanan, sudah dikenal orang sejak lama. Para pelaut abad ketujuh belas dan delapan belas mengkonsumsi rebusan kaktus opuntia sebagai pengganti sayuran hijau yang kala itu karena belum ada mesin pendingin tidak mungkin disimpan dalam jangka waktu yang lama. Opuntia jelas dapat disimpan lama karena sukulen. Sampai sekarang pun opuntia termasuk anggota keluarga Cactoceae yang paling populer sebagi makanan. Tanama ini berasal dari daerah tropis di benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar sampai ke Meksiko, negara-negara Mediteronia, bahkan terus menyebar sampai ke Afrika Selatan sampai Indonesia. di Indonesia awalnya opuntia didatangkan oleh pemerintah konolial Belanda untuk pakan sapi di kawasan utara Jawa Tengan dan Jawa Timur. Kini opuntia itu terdapat banyak tumbuh liar di kawasan tersebut.
Opuntia ini ada yang jenisnya raksasa dengan tinggi mencapai 5 cm dan yang lebih kecil dengan ketinggiannya hanya 60cm. Ciri-ciri yang mudah dikenali dari spesies ini adalah bentuk badannya yang pipih. Setiap 100gr buah Opuntia ficus-indica mengandung 31,7 mgr Vitamin C 7,88%, glukosa 7,6%, fruktosa 0,1% lemak & protein 0,3%. Dilihat dari kandungannya, buah ini cupuk mengandung gizi makanan, terutama untuk penyedia makanan tambahan di daerah-daerah yang sering dilanda kekurangan pangan akibat kemarau panjang. Cabang-cabangnya yang masih mudah pun dapat dimakan sebagai sayur.
Penulis : Merlina Yulistiani dari berbagi sumber
Di pedalaman Amerika Tengah yang tidak memiliki pohon-pohon besar dan berkayu, penduduknya menggunakan batang-batang kaktus Cereus kering sebagai pengganti papan atau balok kayu untuk beberapa keperluan, antara lain sebagai dinding, tiang penyangga rumah, atau kayu bakar. Batangnya menghasilkan serat yang bila dikeringkan bisa dianyam menjadi keranjang atau tikar pelapis tidur. Sedangkan jenis-jenis kaktus berduri besar dan tajam digunakan sebagai senjata untuk berburu, alat pengail ikan, sisir, peniti, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya. Di samping beberapa kegunaan di atas, ternyata ada jenis kaktus yang buahnya enak dan begizi.
Kaktus sebagai makanan, sudah dikenal orang sejak lama. Para pelaut abad ketujuh belas dan delapan belas mengkonsumsi rebusan kaktus opuntia sebagai pengganti sayuran hijau yang kala itu karena belum ada mesin pendingin tidak mungkin disimpan dalam jangka waktu yang lama. Opuntia jelas dapat disimpan lama karena sukulen. Sampai sekarang pun opuntia termasuk anggota keluarga Cactoceae yang paling populer sebagi makanan. Tanama ini berasal dari daerah tropis di benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar sampai ke Meksiko, negara-negara Mediteronia, bahkan terus menyebar sampai ke Afrika Selatan sampai Indonesia. di Indonesia awalnya opuntia didatangkan oleh pemerintah konolial Belanda untuk pakan sapi di kawasan utara Jawa Tengan dan Jawa Timur. Kini opuntia itu terdapat banyak tumbuh liar di kawasan tersebut.
Buah Kaktus Yang Enak Dimakan
Varietes oputia yang bisa dikonsumsi banyak sekali. Contohnya Opuntia ficus indica yang berbuah manis dengan bentuk mirip buah pear dikenal dengan nama prickly pear, atau buah tuna. Warna buah tergantung dari varientasnya. Ada asperma yang menghasilkan buah berwarna kuning dengan biji sedikit; Lutea menghasilkan buah berwarna kuning; varietas rubra berbuah merahSerotina menghasilkan buah berwarna kuning sepanjang tahun.Opuntia ini ada yang jenisnya raksasa dengan tinggi mencapai 5 cm dan yang lebih kecil dengan ketinggiannya hanya 60cm. Ciri-ciri yang mudah dikenali dari spesies ini adalah bentuk badannya yang pipih. Setiap 100gr buah Opuntia ficus-indica mengandung 31,7 mgr Vitamin C 7,88%, glukosa 7,6%, fruktosa 0,1% lemak & protein 0,3%. Dilihat dari kandungannya, buah ini cupuk mengandung gizi makanan, terutama untuk penyedia makanan tambahan di daerah-daerah yang sering dilanda kekurangan pangan akibat kemarau panjang. Cabang-cabangnya yang masih mudah pun dapat dimakan sebagai sayur.
Penulis : Merlina Yulistiani dari berbagi sumber