Diabetes Melitus berasal dari bahasa Yunani yang artinya kira-kira kencing (urine) yang rasanya manis seperti madu. Kencing manis, kencing gula, atau Diabetes melitus disebabkan oleh terganggunya fungsi pankreas dalam menghasilkan insulin dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh. Jumlah insulin yang tidak mencukupi mengakibatkan gula dan karbohidrat tidak dapat diubah seluruhnya menjadi glikogen. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah berlebihan. Glukosa atau zat gula tersebut kemudian dikeluarkan bersama dengan air kencing (urine).
Beberapa gejala penyakit kencing manis antara lain adalah banyak mengeluarkan air kencing, sering merasa haus, dan bila terjadi luka akan sulit sekali sembuh. Pada beberapa kasus, penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala yang nyata. Penderita baru menyadari setelah timbul komplikasi pada organ mata, ginjal, jantung, dan syaraf.
Mengingat akibat komplikasi tersebut sangat berbahaya, sebaiknya kencing manis ditanggulangi sedini mungkin. Dengan diet, olahraga, dan namun obat secara teratur, penyakit ini dapat dikurangi.
Baca Juga : Minuman & Makanan Sehat Untuk Penderita Diabetes
Sambiloto atau Andrographis paniculata adalah salah satu tanaman yang telah lama terkenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya penyakit kencing manis. Konon, tanaman ini berasal dari India tetapi penyebarannya telah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Sambiloto sering juga disebut papahitan (melayu), kioray, kipeurul, dan tukilo (Sunda), bidara, sadilata, sambiloto dan takila (Jawa). Serta sambiloto dalam hahasa Indonesia.
Daun sambiloto berbentuk lonjong dengan ujung pangkalnya meruncing. Tepi daun rata dan pertulangannya menyirip, panjang tangkai sekitar 1,5 cm. Daun berwarna hijau sampai hijau tua, panjang daun berkisar 36 cm dengan lebar 1-3 cm. Kedudukan daun berhadapan dengan tangkai pendek.
Bunga sambiloto adalah bunga majemuk dengan bentuk tandan. Bunga berwarna putih atau ungu, dan kadang-kadang terdapat yang bergaris-garis. Bunga terletak di ujung batang dan ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk lanset yang terbagi atas lima bagian dan pangkal bunganya saling berlekatan. Tanaman sambiloto biasanya menghasilkan bunga sepanjang tahun.
Buah sambiloto berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, bagian tengah buah memiliki alur. Ketika masih muda buah berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi cokelat kehitaman. Biji sambiloto berbentuk bulat dengan ukuran kecil, ketika masih muda biji berwarna putih dan setelah tua menjadi kecokelatan.
Sambiloto sering dijumpai di tempat-tempat terbuka seperti kebun, pinggiran jalan, atau di tebing-tebing saluran air maupun sungai. Umumnya ia tumbuh di dataran rendah sampai dengan 700 meter dpl.
Cara memperbanyak tanaman ini dapat menggunakan biji atau setek batang. Pertumbuhan pun cepat, umumnya ia tumbuh di tempat yang terbuka tetapi lembab. la sering juga digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah halaman.
Pada bagian daun dan percabangannya terdapat zat laktone, setelah melalui proses isolasi dari zat laktone dihasilkan deoxyandrographolide, andrographolide (zat pahit), neo andrographolide, alkane dan aldehyde, kalium, kalsium, natrium, dan asam kersik. Sedangkan pada bagian akar terdapat kandungan andrographolide yang cukup tinggi. Daun sambiloto sangat pahit karena terdapat zat andrografid yang ditemukan berupa kristal dan merupakan senyawa keton diterpena yang kadar dalam daun berkisar 2,5 – 4,8%.
Sambiloto juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dengan campuran ramuan tertentu sambiloto digunakan untuk menyembuhkan demam, gatal-gatal, luka, darah tinggi, masuk angin, dan obat penawar bisa ular.
dibatasi.
Baca Juga : Gejala Diabetes Miletus Tipe 2
Penulis : Enny Purbani.T/ Sardianto
Image : Wikipedia
Beberapa gejala penyakit kencing manis antara lain adalah banyak mengeluarkan air kencing, sering merasa haus, dan bila terjadi luka akan sulit sekali sembuh. Pada beberapa kasus, penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala yang nyata. Penderita baru menyadari setelah timbul komplikasi pada organ mata, ginjal, jantung, dan syaraf.
Mengingat akibat komplikasi tersebut sangat berbahaya, sebaiknya kencing manis ditanggulangi sedini mungkin. Dengan diet, olahraga, dan namun obat secara teratur, penyakit ini dapat dikurangi.
Baca Juga : Minuman & Makanan Sehat Untuk Penderita Diabetes
Sambiloto atau Andrographis paniculata adalah salah satu tanaman yang telah lama terkenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya penyakit kencing manis. Konon, tanaman ini berasal dari India tetapi penyebarannya telah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Sambiloto sering juga disebut papahitan (melayu), kioray, kipeurul, dan tukilo (Sunda), bidara, sadilata, sambiloto dan takila (Jawa). Serta sambiloto dalam hahasa Indonesia.
Tanaman Herba Semusim
Sambiloto merupakan tanaman herbal semusim yang tingginya berkisar 50-100 cm. la merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di hutan, ladang, atau halaman rumah. Tetapi ada juga yang menanam di halaman rumah sebagai tanaman obat-obatan keluarga.Ciri-ciri Tanaman Sambiloto
Tanaman ini mempunyai banyak percabangan, batangnya berbentuk segi empat dan berkayu. Warna batang tanaman hijau berukuran kecil, berkisar 2-6 mm. Batang tanaman tidak berbulu.Daun sambiloto berbentuk lonjong dengan ujung pangkalnya meruncing. Tepi daun rata dan pertulangannya menyirip, panjang tangkai sekitar 1,5 cm. Daun berwarna hijau sampai hijau tua, panjang daun berkisar 36 cm dengan lebar 1-3 cm. Kedudukan daun berhadapan dengan tangkai pendek.
Bunga sambiloto adalah bunga majemuk dengan bentuk tandan. Bunga berwarna putih atau ungu, dan kadang-kadang terdapat yang bergaris-garis. Bunga terletak di ujung batang dan ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk lanset yang terbagi atas lima bagian dan pangkal bunganya saling berlekatan. Tanaman sambiloto biasanya menghasilkan bunga sepanjang tahun.
Buah sambiloto berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, bagian tengah buah memiliki alur. Ketika masih muda buah berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi cokelat kehitaman. Biji sambiloto berbentuk bulat dengan ukuran kecil, ketika masih muda biji berwarna putih dan setelah tua menjadi kecokelatan.
Sambiloto sering dijumpai di tempat-tempat terbuka seperti kebun, pinggiran jalan, atau di tebing-tebing saluran air maupun sungai. Umumnya ia tumbuh di dataran rendah sampai dengan 700 meter dpl.
Cara memperbanyak tanaman ini dapat menggunakan biji atau setek batang. Pertumbuhan pun cepat, umumnya ia tumbuh di tempat yang terbuka tetapi lembab. la sering juga digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah halaman.
Bagian Sambiloto yang Berkhasiat
Sebetulnya seluruh bagian tanaman sambiloto dapat dimanfaatkan sebagai obat. tetapi berdasarkan sumber lain, antara bagian batang ke atas dan bagian akarnya mempunyai kandungan kimia yang berlainan.Pada bagian daun dan percabangannya terdapat zat laktone, setelah melalui proses isolasi dari zat laktone dihasilkan deoxyandrographolide, andrographolide (zat pahit), neo andrographolide, alkane dan aldehyde, kalium, kalsium, natrium, dan asam kersik. Sedangkan pada bagian akar terdapat kandungan andrographolide yang cukup tinggi. Daun sambiloto sangat pahit karena terdapat zat andrografid yang ditemukan berupa kristal dan merupakan senyawa keton diterpena yang kadar dalam daun berkisar 2,5 – 4,8%.
Sambiloto juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dengan campuran ramuan tertentu sambiloto digunakan untuk menyembuhkan demam, gatal-gatal, luka, darah tinggi, masuk angin, dan obat penawar bisa ular.
Aturan Pakai
Cara mengolah sambiloto menurut anjuran pakar obat tradisional Prof. DR. H.M Hembing Wijayakusuma, untuk mengobati penyakit kencing manis dapat digunakan daun dari percabangan sebanyak setengah genggam. Bahan dicuci kemudian direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas, rebus terus hingga tersisa kurang lebih seperempat gelas. Setelah agak dingin, larutan daun sambiloto disaring dan diminum tiga kali sehari.Pembuatan Resep Untuk Kencing Manis
Resep lain menyebutkan bahwa untuk pengobatan kencing manis digunakan campuran daun sambiloto, daun kumis kucing, dan brotowali. Sepertiga genggam daun sambiluto, sepertiga genggam daun kumis kucing, dan sepotong brotowali (kurang Iebih 6 cm) direbus dengan 3 gelas air hersih. Didihkan selama 10 menit, dinginkan dan saring sebelum diminum. Minum ramuan ini 2-3 kali sehari sebanyak tiga perempat gelas, diminum setelah makan. Selain rutin meminum ramuan tersebut, diet makanan yang ketat sangat diperlukan untuk kesembuhan penyakit. Disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur sayuran. Sedangkan ikan, daging, dan makanan bergula sebaiknya dihindari ataudibatasi.
Baca Juga : Gejala Diabetes Miletus Tipe 2
Penulis : Enny Purbani.T/ Sardianto
Image : Wikipedia